Rabu, 30 September 2020

IKK "Sada Nioga"

IKATAN KELUARGA KARO (IKK) ”SADA NIOGA” adalah organisasi mandiri yang sifatnya sosial kemasyarakatan dan bukan merupakan organisasi politik yang bernaung dibawah organisasi manapun.

IKATAN KELUARGA KARO (IKK) ”SADA NIOGA” bertujuan untuk menghimpun warga Karo yang berdomisili di kecamatan Bintan Utara, kecamatan Teluk Sebong dan Seri Kuala Lobam kabupaten Bintan.

Untuk mencapai tujuan IKATAN KELUARGA KARO (IKK) ”SADA NIOGA” melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. membina dan mempererat hubungan silaturahmi antara keluarga Karo yang berdomisili di kecamatan Bintan Utara dan kecamatan Teluk Sebong kabupaten Bintan.
2. Menanamkan kesadaran terhadap kewajiban serta tanggung jawab untuk membina dan melestarikan nilai-nilai budaya nasional khususnya budaya Karo.
3. Mengumpulkan dana dari anggotan yang sifatnya tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku.
4. Mengadakan pertemuan sebulan sekali.

Selengkapnya dapat dibaca di halaman AD-ART dan BPH IKK "Sada Nioga" yang ada di sebeleah kiri halaman blog ini. Terima Kasih banyak. Bujur ras mejuah-juah.
Selengkapnya...

Minggu, 17 April 2011

Penyerahan Sumbangan Sinabung

Dana Sumbangan Peduli Bencana Letusan Gunung Sinabung, yang dikumpulkan oleh Masyarakat Karo di Kabupaten Bintan, yang diprakarsasi oleh Ikatan Keluarga Karo (IKK) "Sada Nioga" Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong dan Seri Kuala Lobam yang puncaknya diselenggaran pada 09 Oktober 2010 yang lalu di Gedung Nasional/Comunity Centre Tanjung Uban telah diserahkan ke Empat Desa yaitu: Desa Guru Kinayan, Suka Meriah, Bekerah,dan Simacem sebesar Rp. 10.125.000,- (Sepuluh Juta Seratus Duapuluh lima ribu rupiah)dalam bentuk alat tulis Sekolah seperti: Buku Tulis, Pena, Pensil, Penggaris, Buku Gambar untuk sebanyak 418 siswa dan buku Administrasi Kelas untuk Guru melalui tiga SD yang ada di empat Desa tersubut.
Berikut Cupilkan gambar penyerahan Sumbangan yang di wakili oleh Perdamen Perangin-angin salah satu anggota IKK Sada Nioga sebagai pihak yang menyerahkan sumbangan dan diterima oleh masing-masing Kepala Sekolah dan disaksikan oleh Kepala Desa Masing-masing:

Selengkapnya...

Senin, 13 Desember 2010

Rencana membangun Jambur di Bintan

L. Sebayang - Penasehat IKK Sada Nioga
Dalam rangka mempererat rasa silaturahmi atau rasa kekeluargaan antara masyarakat Karo beserta keluarga besarnya yang berada di Bintan, Khususnya Wilayah Kecamatan Bintan Utara, Kecamatan Teluk Sebong dan kecamatan Seri Kuala Lobam maka Masyarakat Karo Yang berada dalam wilayah tersebut  yang diprakarsai oleh Ikatan Keluarga Karo sada Nioga (IKKSN) Kec. Bintan Utara-Teluk Sebong-Seri Kuala Lobam berencana membangun sebuah Jambur atau Balai Pertemuan disekitar Tanjung Uban-Lobam-Jago atau Pantai Sekera.
Untuk rencana tersebut di atas, menurut Penasehat IKK Losmen sebayang dalam waktu dekat akan dibentuk Panitia Pencari Lahan dan sekaligus Panitia Pembangunan Jambur. Masih menurut L. Sebayang Masyarakat Karo Yang ada di wilayah Kec. Bintan Utara-Teluk Sebong-Seri Kuala Lobam tersebut per 30 November 2010 sudah mempunyai dana awal sebesar Rp. 8.084.000,- (Delapan Juta Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah). Dana ini direncanakan akan dihimpun kembali oleh Panitia Pembangunan Jambur agar Masyarakat Karo yang berada di Pulau Bintan wilayah Utara  mempunyai tempat acara pesta pernikahan atau perpulungan dan pesta lainnya dapat dilaksanakan tanpa selalu mengeluarkan biaya dengan menyewa tenda atau alat-alat masak setiap kali melaksanakan acara. Dengan adanya Jambur ini diharapkan makin membuat perayaan-perayaan atau acara pesta lainya dan perpulungan lebih teratur dan juga lebih terpusat. Oleh sebab itu L. Sebayang sebagai penasehat IKK Sada Nioga beserta Badan Pengurus Harian IKK Sada Nioga berharap rencana ini mendapat dukungan dari semua pihak. (Oleh: Harum Ginting)
Selengkapnya...

Kamis, 04 November 2010

Pelaksanaan Gendang Guro-guro Aron Peduli Sinabung

  1. Foto-foto, Lihat di Topik Foto Gendang Guro-Guro Aron di sebelah kanan Blog Ini.
  2. Daftar Penyumbang Gendang, lihat di Topik Daftar Penyumbang Gendang dan Sinabung di sebelah kanan Blog ini.
  3. Daftar Penyumbang Sinabung, lihat di Topik Daftar Penyumbang Gendang dan Sinabung di sebelah kanan Blog ini.


Terima Kasih.

Selengkapnya...

Peduli Gunung Sinabung

IKK "Sadanioga" Kecamatan Bintan Utara-Teluk Sebong-Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Propinsi Kepulauan Riau menggalang dana untuk korban bencana alam Letusan Gunung Sinabung.
Penggalangan dana yang dilakukan adalah berupa pengumpulan dana dalam bentuk uang dan tidak mengumpulkan pakaian, makanan ataupun dalam bentuk barang yang lain.
Sampai hari Minggu, 31 Oktober 2010 bertepatan dengan Pembubaran Panitia Gendang sudah terkumpul dana sebesar Rp. 10.125.000,- (Sepuluh Juta Seratus Duapuluh Lima Ribu Rupiah.
Dana tersebut akan disalurkan ke korban letusan gunung sinabung bersama-sama dengan dana yang dikumpulkan oleh Masyarkat Karo Merga Silima yang ada di Batam (Dana dari Tanjung Uban akan dititip melalui merga silima Batam yang akan berangkat ke Tanah karo simalem untuk mengantar dana tersebut) karena memang Merga Silima batam akan mengantar sisa dana yang terkumpul berkisar lebih kurang Rp. 60.000.000,- kata merga silima. (Harum Ginting)

Berikut Daftar Nama Penyumbang Peduli Sinabung per tanggal 6 Oktober 2010:
NO.
NAMA
ALAMAT
JUMLAH
1
Pirak Guru Singa Puskesmas Kijang Rp. 100.000,-
2
Dany Prasetyo Lagoi Rp. 100.000,-
3
Daniel Setiawan Sitepu Lagoi Rp.   50.000,-
4
Bp. Andy Sebayang Tanjung Uban Rp.   50.000,-
5
Bp. Dessy Sembiring Tanjung Uban Rp.   50.000,-
6
Bp. Rika Ginting Teluk Sebong Rp. 100.000,-

(Daftar Nama Penyumbang secara lengkap, klik di sini)
Selengkapnya...

Kamis, 30 September 2010

Biografi Kabupaten Karo

LETAK GEOGRAFIS

Secara geografis Daerah Kabupaten Karo terletak antara 02o50’ s/d 03o19’ LU dan 97o55’ s/d 98o38’ BT. Daerah Kabupaten Karo terletak di daerah dataran tinggi bukit barisan dengan total luas administrasi 2.127,25 km² atau 212.725 ha.Wilayah Kabupaten Karo berbatasan dengan:

- Kabupaten Langkat dan Deli Serdang dibagian Utara;
- Kabupaten Simalungun dibagian Timur;
- Kabupaten Dairi dibagian Selatan; dan
- Propinsi Nangro Aceh Darusalam dibagian Barat.

Ibukota Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang terletak sekitar 76 km sebelah selatan kota Medan ibukota Provinsi Sumatera Utara.

TOPOGRAFI
Ditinjau dari kondisi topografinya, wilayah kabupaten karo terletak didataran tinggi bukit barisan dengan elevasi terendah + 140 m diatas permukaan laut (Paya lah-lah Mardingding) dan yang tertinggi ialah + 2.451 meter diatas permukaan laut (Gunung Sinabung). Daerah kabupaten karo yang berada di daerah dataran tinggi bukit barisan dengan kondisi topografi yang berbukit dan bergelombang, maka diwilayah ini ditemui banyak lembah-lembah dan alur-alur sungai yang dalam dan lereng-lereng bukit yang curam/terjal. Sebagaian besar (90%) wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggian/elevasi +140 m s/d 1400 m diatas permukaan air laut.

Pada wilayah Kabupaten Karo terdapat dua hulu daerah aliran sungai (DAS) yang besar yakni DAS sungai Wampu dan DAS sungai Lawe Alas. Sungai Wampu bermuara ke Selat Sumatera dan Sungai Renun (Lawe Alas) bermuara ke Lautan Hindia.


IKLIM
Tipe iklim daerah Kabupaten Karo adalah E2 menurut klasifikasi Oldeman dengan bulan basah lebih tiga bulan dan bulan kering berkisar 2-3 bulan atau A menurut Koppen dengan curah hujan rata-rata di atas 1.000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun. Curah hujan tahunan berkisar antara 1.000-4.000mm/tahun, dimana curah hujan terbesar terjadi pada bulan basah yaitu Agustus sampai dengan Januari dan Maret sampai dengan Mei.

KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kabupaten Karo pada akhir tahun 2006 ialah sebanyak 342.555 jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Karo jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Karo yakni 2.127,25 km2 maka kepadatan penduduk Kabupaten Karo pada akhir tahun 2006 adalah 161,03 jiwa/km²,. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Karo pada periode tahun 2000 – 2006 adalah sebesar 3,19 % per tahun.

Komposisi penduduk berdasarkan agama yang dianut memperlihatkan bahwa penganut agama nasrani merupakan yang terbanyak baru disusul oleh pemeluk agama Islam dan agama lainnya.

Ditinjau dari segi etnis, penduduk Kabupaten Karo mayoritas adalah suku Karo, sedangkan suku lainnya seperti suku Batak Toba/Tapanuli, Jawa, Simalungun, dan suku lainnya hanya sedikit jumlahnya (dibawah 5%).

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Kabupaten Karo adalah merupakan bagian dari Propinsi Sumatera Utara dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang secara administratif dibagi atas tujuh belas kecamatan yaitu :
Kecamatan Kabanjahe dengan ibukota Kabanjahe terdiri dari 13 desa
Kecamatan Berastagi dengan ibukota Berastagi terdiri dari 9 desa
Kecamatan Simpang Empat dengan ibukota Simpang Empat terdiri dari 17 desa
Kecamatan Tigapanah dengan ibukota Tigapanah terdiri dari 22 desa
Kecamatan Payung dengan ibukota Tiganderket terdiri dari 8 desa
Kecamatan Munte dengan ibukota Munte terdiri dari 22 desa
Kecamatan Tigabinanga dengan ibukota Tigabinanga terdiri dari 19 desa
Kecamatan Merek dengan ibukota Merek terdiri dari 19 desa
Kecamatan Kutabuluh dengan ibukota Kutabuluh terdiri dari 16 desa
Kecamatan Juhar dengan ibukota Juhar terdiri dari 24 desa
Kecamatan Lau Baleng dengan ibukota Lau Baleng terdiri dari 13 desa
Kecamatan Mardingding dengan ibukota Mardingding terdiri dari 10 desa
Kecamatan Barusjahe dengan ibukota Barusjahe terdiri dari 19 desa
Kecamatan Naman Teran dengan ibukota Naman Teran terdiri dari 14 desa
Kecamatan Tiganderket dengan ibukota Tiganderket terdiri dari 17 desa
Kecamatan Dolat Rayat dengan ibukota Dolat Rayat terdiri dari 7 desa
Kecamatan Merdeka dengan ibukota Merdeka terdiri dari 9 desa

Tujuh belas kecamatan tersebut diatas terdiri dari 248 (duaratus empatpuluh delapan) desa dan 10 (sepuluh) kelurahan.
Dikutip oleh: Harum Ginting, dari: http://www.karokab.go.id/in/
Selengkapnya...